lisensi

Selasa, 30 September 2025, September 30, 2025 WIB
Last Updated 2025-09-30T12:51:32Z
BANDAR LAMPUNGTERKINI

Tragedi Siswa Tewas Ditusuk di SMPN 12 Krui, Disdik Lampung: Ini Alarm bagi Dunia Pendidikan

Advertisement

  


BANDARLAMPUNG - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Thomas Amrico, menegaskan pentingnya penguatan pengawasan di sekolah menyusul insiden tragis yang menewaskan seorang siswa SMPN 12 Krui, Pesisir barat 


Ketika dikonfirmasi terkait kasus perkelahian yang berujung maut tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Thomas Amirico, menyatakan bahwa peristiwa tersebut harus menjadi evaluasi serius bagi dunia pendidikan. "Ini alarm bagi kita semua. Pengawasan disekolah harus diperkuat, terutama peran guru Bimbingan Konseling (BK),” ujarnya pada Selasa (30/9/2025)


Thomas Amricko menambahkan, pihaknya akan menempuh sejumlah langkah strategis. antara lain penguatan satuan tugas (satgas) anti-perundungan dan OSIS, peningkatan pendidikan karakter dan agama agar siswa mampu mengendalikan emosi, peningkatan literasi digital untuk mencegah pengaruh negatif media sosial, serta keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam pengawasan siswa.


Ia juga menekankan bahwa pencegahan perundungan tidak bisa hanya dilakukan pihak sekolah sendiri. "Pendidikan karakter harus diperkuat Tokoh agama juga bisa berperan memberikan nilai moral. Intinya, ini kerja bersama. Tidak bisa dibebankan hanya ke sekolah,” pungkasnya.


Diketahui sebelumnya seorang siswa SMP Negeri 12 Krui, Kabupaten Pesisir Barat, tewas setelah ditusuk teman sekelasnya menggunakan gunting pada Senin (29/9/2025). Peristiwa tragis ini diduga dipicu aksi perundungan yang berujung pada kematian 


Kronologis kejadian bermula Korban berinisial JS (13), siswa kelas VII, sempat menantang rekannya SR siswa kelas VII A untuk berkelahi. Saat berkelahi, JS lebih dulu memukul kepala SR hingga membuat pelaku emosi. SR lantas mengambil gunting dari laci meja dan langsung menikam ketubuh korban hingga mengenai pelipis, belakang kepala, dan punggung.


JS langsung tersungkur bersimbah darah. Ia sempat dilarikan ke Puskesmas Biha, namun nyawanya tidak tertolong dalam perjalanan. Polisi yang tiba di lokasi kejadian segera mengamankan pelaku beserta barang bukti berupa gunting, baju, dan tas milik korban. Kasus ini kini dalam penanganan Polres Pesisir Barat.